Sabtu, 11 Januari 2014

Patologi Haid



PATOLOGI HAID
Gangguan haid dan siklusnya digolongkan dalam :
1.      Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan :
a.      Hipermenorea atau menoragia
Adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal, yaitu lebih dari 8 hari. Disebabkan  kelainan kondisi uterus, seperti: mioma, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid.
    1. Hipomenorea
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari normal, yaitu kurang dari 3 hari. Gangguan ini biasanya terletak pada kostitusi penderita, pada uterus, pada gangguan endokrin, dan lainnya. Dan gangguan ini tidak mengganggu fertilitas.


  1. Kelainan siklus
    1. Polimenorea
Siklus haid lebih pendek dari biasanya, yaitu kurang dari 21 hari, tetapi Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasanya. Disebabkan karena gangguan hormonal, kongesti ovarium dan sebagainya.
    1. Oligomenorea
Siklus haid lebih panjang dari normal, yaitu lebih dari 35 hari dan Jika siklus lebih dari 3 bulan sudah disebut amenorea. Gangguan ini tidak mengganggu fertilitas. Siklus haidnya ovulatoar dengan masa proliferasi lebih panjang dari biasanya.
    1. Amenorea
Adalah keadaan dimana tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Amenore dibagi atas dua: Amenorea primer, yaitu usia 18 tahun ke atas tidak dapat haid dan Amenorea sekunder yaitu penderita pernah mendapat haid dan kemudian tidak haid lagi.

Sebab-sebab pada amenorea primer dan skunder :
    1. Gangguan organik pusat
    2. Gangguan kejiwaan
  syok emosional
  psikosis
  anoreksia nervosa
  pseudosiesis
    1. Gangguan poros hipotalamus-hipofisis
  sindrom amenorea-galaktorea
  sindrom Stein-Leventhal
  amenorea hipotalamik
4. Gangguan hipofisis
  sindrom Sheehan dan penyakit Simmonds
  Tumor
5. Gangguan gonad
  Kelainan kongenital
  Menopause prematur
  The intensive ovary
  Penghentian fungsi ovarium karena operasi,radiasi, radang dan sebagainya
  Tumor sel-granulosa, sel-teka, sel-hilus, adrenal, arenoblastoma
6. Gangguan glandula suprarenalis
  Sindrom adrenogenital
  Sindrom crushing
  Penyakit Addison
 7. Gangguan glandula tiroidea
              Hipotiroidea, hipertiroidea, kretinisme
 9. Gangguan pankreas
10. Gangguan uterus dan vagina
11. Penyakit-penyakit umum

 Cara Penanggulangan Amenorea
1.      Tidak selalu memerlukan terapi
2.      Yang memerlukan terapi adalah wanita-wanita muda yang mengeluh tentang infertilitas
3.      Tindakan memperbaiki keadaan kesehatan, perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang.
4.      Pengurangan berat badan pada wanita obesitas
5.      Pemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroid
6.      Pemberian kortikosteroid pada gangguan glandula suprarenalis
7.      Pemberian estrogen dan progesteron


Penyakit yang dapat disertai amenorea adalah Kelainan Kejiwaan,seperti:
a.    Psikosis
b.    Anoreksia nervosa
c.    Pseudosiesis

  1. Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid
a.    premenstruall tension (ketegangan prahaid)
Merupakan keluhan-keluhan yang biasanya mulai satu minggu sampai beberapa hari sebelum datangnya haid, dan menghilang sesudah haid datang, walaupun kadang kadang berlangsung terus sampai haid berhenti. Di sebabkan oleh ketidakseimbangan antara estrogen dan progesteron dengan akibat retensi cairan dan natrium, penambahan berat badan, dan kadang kadang edema.
b.    Mastodinia
Gejalanya adalah rasa nyeri dan pembesaran mamma sebelum haid. Ini karena peningkatan relatif kadar estrogen.
Terapi biasanya terdiri dari pemberian diuretikum, sedang pada mastalgia keras perlu diberikan metiltestosteron 5 mg sehari secara sublingual. Bromokriptine dalam dosis kecil dapat membantu pengurangan penderitaan.
c.    Mittelscherz (rasa nyeri pada ovulasi)
Merupakan nyeri antara haid yang terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid, pada saat ovulasi. Lamanya mungkin beberapa jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari
Diagnosis dibuat berdasarkan saat terjadinya peristiwa dan bahwa nyeri tidak mengejang, tidak menjalar, dan tidak disertai mual atau muntah
d.    Dismenorae
Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi konsultasi untuk pengobatan ke dokter

Dismenorea primer
Dijumpai tanpa adanya kelainan pada alat genitalia yang nyata. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelumnya atau bersama-sama dengan permulaan haid dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung beberapa hari.
Penyebabnya:
1.   Faktor kejiwaan
2.   Faktor konstitusi, seperti anemia, penyakit  menahun.
3.   Faktor obstruksi kanalis servikalis
4.   Faktor endokrin
5.   Kejang biasanya terjadi karena kontraksi usus yang  berlebihan. Hormon estrogen merangsang  kontraktillitas uterus, sedang hormon progesteron          mencegah kontraktilitas. Prostaglandin F2 juga menyebabkan kontraksi otot-otot polos yang dihasilkan dalam fase sekresi.
6.   Faktor alergi

Penanganan disminore:
1.      Penerangan dan nasehat
2.      Pemberian obat analgetik
3.      Terapi hormonal
4.      Terapi dengan obat nonsteroid antiprostaglandin
5.      Dilatasi kanalis servikalis
Pemeriksaan yang memerlukan fasilitas khusus :
  1. Laparaskopi, untuk mengetahui hipoplasia uteri, aplasia uteri, disgenesis ovarium, tumor ovarium, ovarium polikistik
  2. Pemeriksaan kromatin seks untuk mengetahui apakah penderita secara genetik seorang wanita
  3. Pembuatan kariogram dengan pembiakan sel-sel guna mempelajari kromosom
  4. Pemeriksaan kadar hormon (T3, T4, FSH, LH, estrogen, prolaktin, 17-ketosteroid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar