Judul : Induksi Persalinan Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
Penulis : reni tri lestari
Abstract :
Latar
belakang: Angka Kematian Bayi (AKB) di negara berkembang diperkirakan
4-9 juta, penyebabnya adalah asfiksia bayi baru lahir yang angka
kejadiannya 20% dari semua kematian bayi. AKB di Indonesia masih tinggi
de- ngan rincian asfiksia 27%, BBLR 29%, tetanus 10%, infeksi 5%,
gangguan hematologi 6%, masalah pemberian mi- num 10%, dan lain-lain 13%
(WHO, 2006). AKB di Yogyakarta tahun 2007 adalah 19/1000 KH. Asfiksia merupakan urutan pertama dari kasus bayi yang dirawat RSUD Panembahan Senopati Bantul dan pada tahun 2010 terdapat 272 induksi persalinan dengan kejadian asfiksia 225 kasus. Tujuan: mengetahui hubungan antara induksi persalinan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta pada Tahun 2012. Metode: Jenis penelitian adalah case control dengan perbandingan kasus dan kontrol 2:2 yaitu 160 : 160. Sampel adalah seluruh ibu yang melahirkan pervaginam. Penelitian menggunakan data sekunder, analisis data menggu- nakan analisis chi square. Hasil: Hasil X2 = 8,76, harga X2 tabel dengan db = 1 dan α = 0,05 adalah 3,84 sehingga nilai X2 hitung > X2 tabel, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara induksi persalinan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Nilai odds ratio 2,36 dapat disimpulkan faktor yang diteliti yaitu asfiksia bayi baru lahir merupakan faktor resiko artinya pasien yang dilakukan induksi persalinan diperkirakan bayinya mengalami asfiksia 2,36 kali dari pada pasien yang tidak dilakukan induksi persalinan. Simpulan: Ada hubungan signifikan antara induksi persalinan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dan asfiksia bayi baru lahir merupakan faktor resiko.
(Ahya Ul Fitri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar