Sabtu, 11 Januari 2014

Intake dan Output



INTAKE DAN OUTPUT

Intake adalah substansi atau jumlah yang diambil dan di gunakan oleh tubuh. Sedangkan Output adalah jumlah  total dari segala sesuatu yang dihasilkan oleh setiap  sistem fungsional tubuh.
KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH
Pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paru-paru, dan gastrointestinal.

 
1.       Ginjal
fungsi ginjal adalah sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah, pengatur keseimbangan asam basa darah, dan pengatur ekskresi bahan buangan atau kelebihan garam.
Jumlah urine yang di produksi ginjal dapat di pengaruhi oleh ADH dan aldosteron dengan rata-rata  1ml/kg/bb/jam.
2.       Kulit
Banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh darah dalam kulit mempengaruhi jumlah keringat yang dikeluarkan. Proses pelepasan panas kemudian dapat dilakukan dengan cara penguapan.
Keringat merupakan sekresi aktif dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf simpatis. Melalui kelenjar keringat ini suhu dapat diturunkan dengan melepaskan air yang jumlah nya kurang lebih setengah liter sehari.
3.       Paru-paru
Organ paru-paru berperan dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan insensible water loss ± 400 ml/hari.
4.       Gastrointestinal
Merupakan organ saluran pencernaan yg berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisi  normal, cairan yg hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/ hari.

Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat melalui mekanisme rasa haus yg di kontrol oleh sistem endokrin (hormonal), yakni anti diuretik hormon (ADH), sistem aldosteron, prostaglandin, glukokortiroid.
Pengaturan utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah. Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walaupun kadang terjadi secara sendiri. Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh gastrointestinal.

KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH BAGI MANUSIA
kebutuhan cairan memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh dengan hampir 90% dari total berat badan, sisanya merupakan bagian padat tubuh. Persentase  cairan tubuh berbeda berdasarkan usia.
Bayi baru lahir     : 75 % dari total berat badan
Pria dewasa         : 57 % dari total berat badan
Wanita  dewasa  : 55 % dari total berat badan
Dewasa tua          : 45% dari total berat badan
Tabel kebutuhan intake cairan berdasarkan umur dan berat badan
NO
UMUR
BB (KG)
KEBUTUHAN CAIRAN
(ML/24 JAM)
1
3 hari
3
250-300
2
1 tahun
9,5
1150-1300
3
2 tahun
11,8
1350-1500
4
6 tahun
20
1800-2000
5
10 tahun
28,7
2000-2500
6
14 tahun
45
2200-2700
7
18 tahun
54
2200-2700

CARA PERPINDAHAN CAIRAN
1. Difusi
2. Osmosis
3. Transpor aktif


JENIS CAIRAN
1.     Cairan zat gizi (nutrien)
Dapat diberikan melalui intravena dalam bentuk karbohidrat, nitrogen, dan vitamin untuk metabolisme. Kalori yg terdapat dalam cairan nutrien berkisar antara 200-1500 kalori per liter. Cairan nutrien terdiri atas :
a.       Karbohidrat dan air, contoh : dekstrosa, levulosa , serta invert sugar
b.      Asam amino, contoh :amigen, aminosol, dan travamin.
c.       Lemak, contoh : lipomul dan liposyn.

2.     Blood volume expanders
Merupakan jenis cairan yg berfungsi  meningkatkan volume darah sesudah kehilangan darah atau plasma.
INTAKE
BEBERAPA JENIS ZAT YANG MASUK KE DALAM TUBUH
  1. KARBOHIDRAT
merupakan zat gizi yang berbentuk amilum. Dimulut, amilum diubah menjadi maltosa oleh enzim ptialin yang ada dalam air ludah. Zat tersebut kemudian diteruskan ke  lambung. Dari lambung hidrat arang dikirim terus ke usus dua belas jari dan sisa amilum yang belum diubah seluruhnya menjadi maltosa. Usus halus mengeluarkan getah usus halus yang mengandung musin dan enzim-enzim.
Enzim-enzim yang dihasilkan usus halus
a. Enzim maltase yang mengubah maltosa menjadi dua molekul glukosa
        b. Enzim sukrose yang bertugas mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
        c. Enzim laktase yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
Cara penyerapan karbohidrat
penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi dalam tiga bentuk, yaitu polisakarida , disakarida dan monosakarida. Disakarida dan monosakarida mempunyai sifat mudah larut didalam air, sehingga dapat diserap melewati dinding usus/mukosa usus mengikuti hukum difusiosmosis yang tidak memerlukan tenaga dan langsung memasuki pembuluh darah.


  1. LEMAK
pencernaan lemak dimulai dari lambung, karenadalam mulut tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian diangkut melalui getah bening dan selanjutnya masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian tiba di hati. Sintesis kembali lemak menjadi seperti aslinya terjadi di saluran getah bening.
Cara penyerapan lemak
Penyerapan lemak dalam bentuk gliserol dan asam lemak . Gliserol diserap secara pasif, sedangkan asam lemak yang teremulsi ini mampu diserap melewati dinding usus halus. Tidak semua lemak dapat diserap. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penyerapanlemak dilakukan  dengan cara aktif selektif.
  1. PROTEIN
kelenjar ludah dalam mulut tidak membuat enzim protase. Enzim protase yaitu berupa pepsin yang mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton. Selanjutnya, diubah menjadi asam amino
  1. MINERAL
mineral tidak membutuhkan pencernaan. Mineral jadir dalam bentuk tertentu sehingga mudah untuk memprosesnya.
Cara penyerapan mineral
Umumnya mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus halus secara difusi pasif maupun transpr aktif. Mekanisme transpor aktif terjadi jjika kebutuhan tubuh meningkat atau diet yang rendah kadar mineralnya. Mekanisme transpor aktif ini diatur oleh hormon.

  1. VITAMIN
Proses penyerapan vitamin dapat dilakukan dengan difusi sederhana. Vitamin yang larut dalam lemak diserap oleh sistem tranpor aktif  yang membawa lemak keseluruh tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam air mempunyai mempunyai beberapa variasi mekanisme transpor aktif.





  1. AIR
air merupakan zat gizi yang paling mendasar. Tubuh manusia terdiri kira-kira 50%-70% air. Asupan air secara teratur sangat penting dibandingkan dengan asupan nutrisi lain.
semakin tua usia seseorang , maka proporsi air semakin berkurang. Kebutuhan air akan makin meningkat jika terjadi peningkatan kehilangan air, misalnya berkeringat, muntah, diare, atau adanya gejala dehidrasi.


OUTPUT  
Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :
1. Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus urinarius merupakan proses output cairantubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.
2. IWL (Insesible Water Loss)
IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit. Melalui kulit dengan mekanisme diffusi. Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml per hari, tetapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.

3. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit.

4.  Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
 Rata-rata cairan per hari
                1. Air minum                                                      : 1500-2500 ml
                2. Air dari makanan                                         : 750 ml
                3. Air dari hasil metabolisme                       : 200 ml

Rata-rata keluaran cairan per hari
1.Urin                    : 1400-1500 ml
2.IWL
a) paru                  : 350-400 ml
b) kulit                  : 350-400 ml
3. Keringat           : 100 ml
4. Feses                                : 100-200 ml
Perhitungan intake dan output
Total TBW-60% / BB (45%-75% / BB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar