Sabtu, 11 Januari 2014

Terapi Pengganti Hormon



Hormon Replecement Therapy ( Terapi Penggantian Hormon )
Terapi penggantian hormon HRT disebut sebagai digunakan untuk meredakan gejala menopause, terutama hot flashes. Seorang wanita biasanya membutuhkan terapi hormon estrogen dan progestin baik. Perempuan yang telah menjalani histerektomi dapat mengambil estrogen saja. Estrogen mengurangi hot flashes dan mencegah osteoporosis, namun estrogen dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Ditambahkan progestin pada wanita dengan rahim untuk mencegah hal ini.
Banyak penelitian telah melihat hubungan antara terapi hormon dan kanker payudara. Bukti terbaik untuk manfaat dan risiko penggantian terapi hormon berasal dari Women's Health Initiative (WHI), sebuah studi besar Melibatkan lebih dari 16,000 wanita sehat. Hasil diterbitkan pada bulan Juli 2002 menunjukkan risiko HRT dalam kombinasi dengan estrogen plus progestin lebih besar daripada manfaat. Ini mencakup peningkatan risiko kanker payudara, penyakit jantung, stroke dan pembekuan darah.
Institut Kesehatan Nasional menyimpulkan bahwa penggunaan jangka panjang terapi hormon kombinasi dapat menyebabkan risiko serius jauh lebih dari keuntungannya. Saat ini, 6 juta US wanita menggunakan kombinasi hormon untuk mengurangi gejala menopause.
Tidak hanya meningkat gabungan HRT risiko kanker payudara, tapi juga meningkatkan kemungkinan kanker akan ditemukan dalam tahap yang lebih maju. Hal ini disebabkan oleh efek mengurangi efektivitas mamografi.
Jika seorang wanita tidak lagi memiliki rahim, estrogen saja dapat diberikan untuk mengatasi gejala menopause. ini mungkin tidak meningkatkan risiko kanker payudara, pada bulan Maret 2004 dari studi WHI menyimpulkan bahwa mereka yang memakai estrogen hanya memiliki peningkatan risiko kanker payudara atau jantung penyakit, tapi estrogen tidak meningkatkan risiko stroke.
Tujuan pemberian HRT :
1.      Untuk mendapatkan hormon  yang hilang saat menopause.
2.      Dapat mengurangi , mengatasi keluhan yang menyertai menaupase  seperti kelughan psikologis, somatik , dan keluhan vasomotorik.
3.      Untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hidup wanita Lansia.
4.      Pencegahan gejala yang mengakibatkan osteoporosis , penyakit jantung koroner, dan perdarahan otak .

Efek Samping Umum HRT
Mual,sakit kepala,perdarahan,depresi,perubahan emosi,nyeri tekanan pada payudara,perut kembung,menstruasi yang berkepanjangan,kegagalan untuk mengurangi gejala-gejala.
Efek samping HRT (estrogen) adalah kanker payudara,kanker endometrium,tromboplebitis,perdarahan bercak.
Adapun wanita wanita yang dierekomendasikan untuk di beri HRT adalah:
1.         Semua wanita klimaterik,tanpa kecuali yang ingin menggunakan HRT untuk pencegahan (meskipun tanpa keluhan)
2.         Semua wanita yang memiliki resiko penyakit kardiovaskuler dan osteoporosis.
3.         Semua wanita dengan keluhan klimaterik.
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada masa senium dan terjadi pada wanita umur 40-65 tahun. Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif.(Sarwono, 1999)
Masa klimakterium :
Pra menopause adalah waktu 4-5 tahun sebelum menopause. Menopause adalah henti haid seorang wanita. Pasca menopause kurun waktu 3-5 tahun setelah menopause. (Hanifa,1999)
Fase klimakterium berlangsung bertahap sebagai berikut :
a.         Sebelum menopouse
Masa sebelum berlangsungnya saat menopouse, yaitu fungsi reproduksinya mulai menurun, sampai timbulnya keluhan atau tanda-tanda menopouse.
b.       Saat menopouse
Periode dengan keluhan memuncak, rentangan 1-2 tahun sebelum dan 1-tahun sesudah menopouse. Masa wanita mengalami akhir dari datangnya haid sampai berhenti sama sekali. Pada masa ini menopouse masih berlangsung.
c.       Setelah menopouse
Masa setelah perimenopouse sampai munculnya perubahan-perubahan patologic secara permanen disertai dengan kondisi memburuknya kondisi badan pada usia lanjut (Senilitas).
Gejala-Gejala Klimakterium
Menurut Kartini Kartono, 2007 klimakterium didahului satu fase pendahuluan atau pramenopause, dengan tanda-tanda antara lain :
·          Menstruasi menjadi tidak lancar dan tidak teratur. Biasanya datang dengan interval waktu yang lebih lambat atau lebih sedikit.
·         Kotoran haid yang keluar banyak sekali ataupun sangat sedikit.
·         Muncul gangguan-gangguan vasomotoris berupa penyempitan atau pelebaran pada pembuluh-pembuluh darah.
·          Merasa pusing-pusing saja, disertai sakit kepala terus menerus.
·         Berkeringat banyak.
·         Neuralgia, dan gangguan saraf lain.

Aborsi



ABORSI
Aborsi merupakan upaya penghentian kehamilan ketika janin belum dapat hidup di luar kandungan. Usia kehamilan umumnya ditentukan maksimal 20 minggu untuk bisa diambil tindakan aborsi.
Aborsi  hanya dapat dilakukan sebelum kehamilan 6 minggu. Tindakan harus diambil atas izin ibu hamil maupun suaminya. Tidak boleh sembarangan, aborsi harus dilaukan oleh tenaga yang kompeten dan di fasilitas kesehatan yang telah ditentukan.

Unwanted Pregnancy



Unwanted Pregnancy (Kehamilan yang Tidak Diinginkan)
Jumlah kehamilan yang tidak diinginkan bukan kasus yang sedikit. Tak cuma remaja yang mengalaminya karena kurangnya pengetahuan tentang reproduksi, ibu-ibu pun banyak yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan.
Data Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) mencatat tahun 2007 terdapat 9,1 persen kehamilan yang tidak diinginkan atau terjadi pada hampir sekitar 9 juta perempuan.

Pelvic Inflamation Deseas



Pelvic Inflamation Desease (Penyakit Radang Panggul)

            DEFINISI
Penyakit Radang Panggul (Salpingitis, PID, Pelvic Inflammatory Disease) adalah suatu peradangan pada tuba falopii (saluran menghubungkan indung telur dengan rahim), ovarium maupun miometrium secara perkontiniutatum maupun secara hematogen ataupun sebagai akibat hubungan seksual.

Keluarga Berencana



 METODE KELUARGA  BERENCANA  SEDERHANA
Metode ini dapat  dilakukan dengan kondom  dan KB pria. Berikut  jenis metode keluarga berencana sederhana:
a.       Spermisida
Tujuan penggunaan spermisida ini untuk membunuh sebagian  besar  spermatozoa sebelum dapat masuk  melalui mulut rahimsehingga tidak cukup jumlah dan kemampuan untuk  dapat 

Patologi Haid



PATOLOGI HAID
Gangguan haid dan siklusnya digolongkan dalam :
1.      Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan :
a.      Hipermenorea atau menoragia
Adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal, yaitu lebih dari 8 hari. Disebabkan  kelainan kondisi uterus, seperti: mioma, polip endometrium, gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid.
    1. Hipomenorea
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari normal, yaitu kurang dari 3 hari. Gangguan ini biasanya terletak pada kostitusi penderita, pada uterus, pada gangguan endokrin, dan lainnya. Dan gangguan ini tidak mengganggu fertilitas.

PMS



PMS (Penyakit Menular Seksual)

1.                 Pengertian PMS
PMS merupakan salah satu infeksi saluran reproduksi (ISR) yang ditularkan melalui hubungan kelamin.Kumannya dapat berupa jamur, virus danparasit.
Perempuan lebih mudah terkena ISR dibanding laki-laki karena, saluran reproduksi perempuan lebih dekat ke anus dan saluran kencing..ISR pada perempuan 

Masalah Gizi



2.1 Masalah Gizi Usia Dewasa
            Usia dewasa dibagi 3 kelompok yaitu usia 19-29 tahun, 30-49 tahun dan 50-64 tahun. Usia 19-29 tahun disebut usia muda, sedangkan usia 50-64 disebut dewasa setengah tua. Kebutuhan gizi pada usia dewasa berubah sesuai kelompok usia tersebut. Peranan gizi pada usia dewasa terutama adalah untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. Tujuan utama kesehatan gizi pada usia dewasa adalah meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, mencegah penyakit, dan memperlambat proses menjadi tua.

Tanda Bahaya Kehamilan



Macam-macam tanda bahaya kehamilan
Enam tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal menurut Pusdiknakes (2003) :
a. Perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala yang hebat
c. Masalah penglihatan
d. Bengkak pada muka atau tangan

Sterilisasi



MENSTERILKAN ALAT DENGAN CARA MEREBUS
Alat – alat :
• Alat – alat yang akan disterilkan dicuci bersih
• Bak steril tertutup yang sudah dialasi kasa steril
• Sterilisator / kompor untuk tempat merebus
• Kain lap
• Korentang steril
• Tromol berisi kasa steril

Langkah – langkah :

Intake dan Output



INTAKE DAN OUTPUT

Intake adalah substansi atau jumlah yang diambil dan di gunakan oleh tubuh. Sedangkan Output adalah jumlah  total dari segala sesuatu yang dihasilkan oleh setiap  sistem fungsional tubuh.
KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH
Pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paru-paru, dan gastrointestinal.

Judul : Induksi Persalinan Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir
Penulis : reni tri lestari

Abstract :
Latar belakang: Angka Kematian Bayi (AKB) di negara berkembang diperkirakan 4-9 juta, penyebabnya adalah asfiksia bayi baru lahir yang angka kejadiannya 20% dari semua kematian bayi. AKB di Indonesia masih tinggi de- ngan rincian asfiksia 27%, BBLR 29%, tetanus 10%, infeksi 5%, gangguan hematologi 6%, masalah pemberian mi- num 10%, dan lain-lain 13% (WHO, 2006). 

Judul : Pencapaian Cakupan Imunisasi
Penulis : surahma asti mulasari
 
Abstract :
Latar belakang: Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan dan meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Tujuan imunisasi adalah merangsang sistim imunologi tubuh untuk memben- tuk antibodi (kekebalan) spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). 

Otot


FISIOLOGI  OTOT

1.     Fungsi umum
a)   Membantu gerak rangka, karena dengan kontraksinya tubuh dapat melakukan gerakan yang dikenal dengan gerak motorik.
b)   Produksi panas, karena dengan kontraksi kuat, otot dapat membantu tubuh memproduksi panas. Misalnya : pada proses menggigil waktu kita kedinginan.
c)   Membentuk sikap tubuh, menyokong tubuh melalui tonus otot rangka, sehingga tubuh dapat bersikap tegak, duduk, berbaring, dsb.

Alat penyokong otot

Sistem Saraf




SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :

pembentukan Sperma



Sel Sperma merupakan sel kelamin ( gamet ) yang dihasilkan oleh pria yang sudah mencapai akil baligh . Sel sperma ini diproduksi oleh organ yang berbentuk 2 buah bulatan di bawah alat kelamin pria yaitu testis . Testis pria mampu menghasilkan jutaan sel sperma tiap harinya . Dan pria mengeluarkan kurang lebih 2 juta sperma setiap kali ia berejakulasi .
Tapi apakah anda tau bagaimana proses pembentukan sperma tersebut ?

Judul : Usia Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Dengan Gangguan Perkembangan Motorik Halus Bayi
Penulis : Sylvi Wafda Nur Amellia
 
Abstract :
Latar Belakang: Ditemukan lebih dari 200 juta anak di bawah 5 tahun tidak berkembang sesuai umur. Kebanyak- an ditemukan di daerah Asia selatan dan Afrika bagian Sahara, yang dikarenakan oleh kemiskinan, nutrisi yang kurang, krisis kesehatan dan lingkungan yang tidak memadai. Deteksi dini tumbuh kembang di Kabupaten Bantul pada tahun 2008 belum mencapai 100%. Cakupan bayi yang diberi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di Puskesmas Imogiri I sebesar 45,75% dan Puskesmas Imogiri II sebesar 19,59%, dan ditemukan keterlambatan perkembangan tidak sesuai umur pada perkembangan motorik halusnya sebesar 3,8%. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dengan gangguan perkembangan motorik halus pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Imogiri I, Bantul, Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah bayi usia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Imogiri I sebanyak 413 bayi dengan sampel 133 bayi menggunakan teknik quota sampling. Instrumen penelitian ini adalah checklist dan lembar DDST II. Analisis data yang menggunakan uji statistik multivariat yaitu chi square dengan significancy level 0,05. Hasil: Proporsi bayi yang diberi MP-ASI sebelum usia 6 bulan adalah 26,3% , bayi yang mengalami perkembang- an motorik halus bayi sesuai dengan usianya sebanyak 73,3%. Besarnya risiko bayi yang mengalami gangguan perkembangan motorik halus pada bayi yang diberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan sebanyak 31, 4% dan be- sarnya risiko bayi yang mengalami gangguan perkembangan motorik halus pada bayi yang diberikan MP-ASI mulai sejak usia 6 bulan sebesar 6,1%. Simpulan: Hasil uji chi square didapatkan nilai χ2 sebesar 14,815 pada df 1 dengan taraf signifikansi (p) 0,000 bahwa ada hubungan antara pemberian MP-ASI pada bayi sebelum usia 6 bulan dengan kejadian gangguan perkembangan motorik halus bayi. Dan hasil perhitungan RR didapatkan bahwa pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan merupakan faktor risiko dari kejadian gangguan perkembangan motorik halus pada bayi (5,133). 
(Ahya Ul Fitri)
Judul : Pengetahuan Dan Persepsi Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual
Penulis : Christina Pernatun Kismoyo
 
Abstract :
Latar Belakang: Permasalahan kesehatan reproduksi remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun, tak terke- cuali penyakit menular seksual. Perilaku hubungan seksual pranikah makin sering terjadi dan amat disayang- kan tidak sedikit remaja melakukan tindakan aborsi.

Judul : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Vasektomi
Penulis : Indrayani

Abstract :
Latar belakang: Pertumbuhan penduduk Indonesia yang tidak terkendali akan menimbulkan banyak masalah kependudukan. Rendahnya partisipasi pria dalam keluarga berencana dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya faktor demografi, faktor struktur sosial, faktor pasangan, dan faktor ketersediaan sumber daya kesehatan.

Judul : PENDIDIKAN, PENDAPATAN KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Penulis : Eny Retna Ambarwati
Abstract :
INTISARI Latar Belakang: Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya ma- Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya ma- nusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

Selasa, 07 Januari 2014


PENGGUNAAN KAPSUL VITAMIN A DOSIS TINGGI SECARA AMAN
Suplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 SI atau lebih rendah) yang dilakukan secara berkala kepada anak, dimaksudkan untuk menghimpun cadangan Vitamin A didlam hati, agar tidak terjadi kekurangan vitamin A dan akibat buruk yang ditimbulkannya, seperti xeroftalmia, kebutaan dan kematian. Cadangan vitamin A dalam hati ini dapat digunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Pemberian kapsul vitamin A 200.000 SI kepada anak usia 1-5 tahun dapat memberi perlindungan selama 6 bulan, tergantung berapa banyak vitamin A dari makanan sehari-hari dikonsumsi oleh anak dan penggunaannya dalam tubuh.
TANYA JAWAB TENTANG HIPERVITAMINOSIS VITAMIN A
1.a. Apakah kapsul vitamin A 200.000 SI berbahaya bila diberikan kepada anak umur 1 tahun yang telah cukup mengkonsumsi makanan-makanan sumber vitamin A ?
Tidak. Pada anak-anak, dosis tunggal vitamin A 200.000 SI masih dibawah maksimum daya simpan hati. Kira-kira 50 % dari dosis yang akan disimpan dalam tubuh anak.
1.b Apakah pemberian itu justru akan menolong?
Ya, untuk mencegah kekurangan vitamin A dan akibat-akibatnya termasuk xeroftalmia dan meningkatnya kemaian, sekiranya masukan suplai vitamin A melalui makanan menurun oleh karena berkurangnya nafsu makan, karena sakit. Setelah beberapa waktu menderita kekurangan vitamin A dan/atau menderita penyakit infeksi, cadangan vitamin A yang ada dalam hati cepat sekali terkuras
2.a. Jika seorang anak umur 1 tahun telapak tangannya kekuning-kuningan apakah ini tanda kebanyakan karoten ?
Hal itu merupakan suatu kemungkinan, tetapi sangat jarang terjadi, bahwa pada umur tersebut seorang anak dapat/akan mengkonsumsi karoten dalam jumlah yang dapat menyebabkan perubahan warna kulit.
2c. Apakah kapsul vitamin A dosis 200.000 SI membahayakan?
Tidak. Suplemen kapsul vitamin A dosis tunggal 200.000 SI tidak akan membahayakan, meskipun konsumsi karoten anak tersebut telah tinggi. Hypervitaminosis tidak disebabkan karena kebanyakan konsumsi karotenoid, terutama sekali karena rendahnya tingkat konversi karotenoid menjadi vitamin A.
Catatan :
Ada berbagai bentuk vitamin A. Bentuk jadi vitamin A (retinol) terdapat pada mamalia dan ikan. Karotenoid adalah bentuk provitamin A yang terdapat dalam sayur-sayuran daun berwarna hijau tua dan beberapa buah-buahan berwarna, yang didalam didinding usus diubah menjadi vitamin A aktif. Karotenoid tidak toksis tetapi dapat mewarnai jaringan lemak dan menyebabkan kulit berwarna kekuning-kuningan apabila dikonsumsi dalam dosis yang sangat besar dan dalam jangka waktu yang lama.
3. Apakah kapsul vitamin A 200.000 SI berbahaya bagi anak umur 1 tahun yang menderita penyakit kuning (jaundice)?
Tidak. Kapsul vitamin A 200.000 SI tidak membahayakan anak umur 1 tahun yang menderita penyakit kuning. Penyakit kuning disebabkan karena kerusakan sel-sel darah merah dalam jumlah yang berlebihan, peradangan hati dan/atau penyumbatan dalam hati. Pada semua tipe penyakit kuning, pengobatan harus ditujukan kepada penyebabnya, bukan pada gejalanya. Suplementasi vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, dianjurkan.
4. Apa yang akan terjadi bila bayi umur 6 bulan mendapat vitamin A 200.000 SI ?
Bayi umur dibawah 6 yang mendapat dosis tunggal lebih dari 100.000 SI mungkin akan mengalami penonjolan ubun-ubun (bagian lunak pada kepala bayi). Tetapi keadaan ini hanya terjadi pada sebagian kecil bayi (<1%). Penonjolan ini akan membantu menghilangkan tekanan intrakranial yang hanya sedikit meningkat. Tanda-tanda ini hanya sementara dan hilang dalam waktu 2 hari. Jika anak mengkonsumsi vitamin A dosis lebih dari 200.000 SI, maka anak akan merasa agak mual, muntah atau sakit kepala. Hasil ini terjadi pada 5-20 % anak-anak yang mendapat 300.000 SI – 400.000 SI sekali minum. Dosis yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih sering dapat menimbulkan efek samping dan harus dihindari
5. Pemberian vitamin A dosis 50.000 IU kepada bayi umur 6 minggu katanya dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat disembuhkan. Apakah betul ?
Pedoman WHO (“Field guide to the detection and control of Xerophthalmia, WHO, 1982”) menganjurkan agar anak-anak diberi vitamin A 50.000 IU pada saat lahir (atau 25.000 IU pada kunjungan EPI (kontak imunisasi), yaitu 4 kali dalam umur 6 bulan pertama) untuk mencegah kekurangan vitamin A dan meningkatkan cadangan vitamin A dalam hati.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vitamin A 50.000 IU dosis tunggal kepada anak -anak di bawah umur 1 bulan tidak menunjukkan, bahwa efek samping. Khususnya, data yang diperoleh dari ribuan anak-anak di Nepal menunjukkan bahwa neonatus (umur < 1 bulan) tahan terhadap dosis tunggal 50.000 IU tanpa tanda-tanda terjadi efek kelebihan. Hanya sedikit sekali dari bayi-bayi usia 1-5 bulan yang mendapat dua kali jumlah ini (100.000 IU sebagai dosis tunggal) yang menunjukkan sedikit penonjolan ubun-ubun (+0.5 %) dan muntah-muntah (+2.0 %). Efek samping terjadi hanya untuk sementara.
6. Apakah bayi dapat mengalami kelebihan vitamin dari ASI, sekiranya ibunya mengkonsumsi terlalu banyak vitamin A ?
Tidak. Telah dibuktikan bahwa ibu menyusui serta bayinya akan memperoleh keuntungan jika ibu mendapat vitamin A oral 200.000 IU dosis tunggal segera setelah melahirkan (dalam waktu 1 bulan/masa nifas) Ini akan menjamin jumlah vitamin A yang cukup dalam ASI untuk membantu memenuhi kebutuhan anak. Jumlah vitamin A dalam ASI tidak akan mencapai kadar yang membahayakan bagi bayi, betapa banyakpun bayi itu disusui. Karena itu kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000) IU harus diberikan kepada ibu nifas.
Catatan
Meskipun konsumsi dan kadar serum vitamin A dari ibu cukup, konsentrasi vitamin A (retinol dan karoten) dalam ASI akan menurun setelah beberapa lama menyusui dan penurunan terbesar terjadi pada awal masa laktasi.
7. Jika ibu hamil mengkonsumsi terlalu banyak vitamin A, apakah ada resiko terhadap janinnya?
Ada kemungkinan terjadi resiko pada janin, bila si ibu mengkonsumsi vitamin A dalam jumlah yang berlebihan, terutama pada trimester pertama. Hasil percobaan binatang menunjukkan terjadi cacat bawaan, baik akibat hipovitaminosis maupun hipervitaminosis A selama kehamilan; tetapi pada manusia hasil tersebut secara statistik tidak bermakna.
Meskipun demikian, mengingat adanya data tentang akibat tersebut diatas, baik pada manusia maupun hewan, bagi wanita-wanita usia subur yang mungkin sedang hamil (misalnya bila telah lebih 6 bulan setelah kelahiran bayi terakhir), sebaiknya hanya mengkonsumsi vitamin A dengan kadar yang secukupnya saja.
8. Apakah vitamin A aman diberikan kepada wanita hamil?
Vitamin A dosis tinggi tidak dianjurkan untuk diberikan kepada wanita hamil. Untuk menjaga kesehatan dapat diberikan dosis kecil, yaitu yang tidak melebihi 10.000 IU per hari.
9. Bagaimana dengan wanita hamil yang menderita bercak Bitot atau gejala lain dari xeroftalmia?
Jika wanita hamil menderita rabun senja atau bercak Bitot, ia harus mendapat vitamin A oral 10.000 IU tiap hari paling sedikit selama 2 minggu.
Bila terjadi xeroftalmia dengan lesi kornea yang aktif pada wanita usia subur atau pada wanita yang mungkin sedang hamil, harus dipertimbangkan antara resiko yang mungkin terjadi pada bayi akibat vitamin A dosis tinggi, dan akibat serius kekurangan vitamin A pada ibu bila ibu tidak mendapat vitamin A dosis tinggi. Menurut WHO, UNICEF dan IVACG, adalah beralasan bahwa dalam keadaan seperti ini ibu segera diberi vitamin A 200.000 IU
10. Sebagai seorang dokter dan pengelola program vitamin A, apa yang harus diketahui tentang frekuensi suplementasi vitamin A/distribusi?
Setiap anak yang membutuhkan vitamin A harus mendapat vitamin A. Ini termasuk juga anak-anak dalam masa pertumbuhan yang seharusnya mendapat vitamin A setiap 6 bulan sekali. Perlu ditambahkan, ini juga termasuk anak-anak yang beresiko tinggi, misalnya terhadap diare yang kronis, campak dan lain-lain. Sebagai contoh, seorang anak yang menderita campak dan telah mendapatkan vitamin A dosis 200.000 IU bulan yang lalu harus mendapatkan tambahan 1 kapsul vitamin A 200.000 IU dan bila perlu diberikan 1 kapsul lagi hari berikutnya. Hal ini akan meningkatkan proses penyembuhan anak dan mencegah kekurangan vitamin A serta komplikasinya.
11. Kapan “hipervitaminosis” atau kelebihan vitamin A dapat terjadi ?
Hipervitaminosis akut
Jika anak umur 1-5 tahun menkonsumsi lebih dari 300.000 IU dosis tunggal, maka mungkin akan menderita mual, sakit kepala dan anoreksia
Hipervitaminosis kronis
Bayi dan anak usia muda dapat menderita hipervitaminosis kronis, jika mereka megkonsumsi lebih dari 25.000 IU tiap hari selama lebih dari 3 bulan baik yang berasal dari makanan maupun dari pemberian suplemen vitamin.
12. Bagaimana tanda-tanda atau gejala-gejala hipervitaminosis vitamin A?
Hipervitaminosis vitamin A
Suatu kondisi dimana kadar vitamin A dalam darah atau jaringan tubuh begitu tinggi sehingga menyebabkan timbulnya gejala-gejala yang tidak diinginkan
Hipervitaminosis akut
Disebabkan karena pemberian dosis tunggal vitamin A yang sangat besar, atau pemberian berulang dosis tunggal yang lebih kecil tetapi masih termasuk dosis besar karena dikonsumsi dalam periode 1-2 hari.
Hipervitaminosis A akut
Pada bayi dan anak-anak biasanya terjadi dalam waktu 24 jam. Pada beberapa anak, mengkonsumsi dosis 300.000 IU atau lebih dapat menyebabkan mual, muntah dan sakit kepala. Penonjolan ubun-ubun dapat terjadi pada bayi umur kurang dari 1 tahun yang mengkonsumsi dosis yang sangat besar. tetapi ini ringan dan akan hilang seketika dalam waktu 1-2 hari. Pengobatannya adalah menghentikan suplementasi vitamin A dan pengobatan simptomatis.
Hipervitaminosis kronis
Disebabkan karena mengkonsumsi dosis tinggi yang berulang-ulang dalam waktu beberapa bulan atau beberapa tahun. Keadaan ini biasanya hanya terjadi pada orang dewasa yang mengatur pengobatannya sendiri.
Hipervitaminosis A kronis
Pada anak-anak usia muda dan bayi biasanya menyebabkan anoreksia (tidak nafsu makan), kulit kering, gatal dan kemerahan, peningkatan tekanan intra-kranial, bibir pecah-pecah, tungkai dan lengan lemah dan membengkak. Pengobatannya adalah menghentikan suplementasi vitamin A dan pengobatan simptomatis. Disamping itu hendaknya terhadap kemungkinan penyakit lain yang dapat merupakan penyebabnya.
13. Jika seseorang mengkonsumsi vitamin A dosis tinggi yang melebihi 200.000 IU, apa yang terjadi pada vitamin A yang berlebih tersebut dalam tubuh?
Sebagian besar dari vitamin A yang berlebih tersebut dalam bentuk yang tidak berubah akan dikeluarkan melalui air seni dan tinja, selebihnya disimpan dalam hati.
Dalam kasus-kasus khusus (jarang terjadi), pemberian vitamin A jangka panjang akan menyebabkan simpanan dalam hati menjadi jenuh, kadar vitamin A dalam hati dan darah akan tetap tinggi sampai tubuh menggunakan kelebihan vitamin A tersebut.
14. Apakah akan terjadi kerusakan hati yang permanen akibat vitamin A dosis tinggi?
Dengan dosis yang sangat tinggi lebih dari berbulan-bulan atau bertahun-tahun, hati dapat membesar dan berlemak. Namun demikian, hati akan kembali normal, begitu suplementasi vitamin A yang berlebihan tersebut dihentikan.
15. Berapa banyak kapsul vitamin A 200.000 IU yang ditelan sekaligus, yang dianggap toksis untuk anak umur 1 tahun yang “intake” vitamin A-nya cukup; dan untuk yang kekurangan vitamin A?
Anak umur 1 tahun tidak diberi dalam bentuk kapsul, kapsul harus dipotong dan dipencet hingga semua isinya masuk dalam mulut anak. Dengan demikian untuk menelan beberapa kapsul sekaligus tampaknya tidak akan terjadi. Pemberian isi dua kapsul sekaligus dapat menyebabkan efek samping. Efek samping ini tidak serius dan hanya bersifat sementara, baik pada anak yang kekurangan vitamin A maupun yang tidak. Namun demikan harus diusahakan agar tidak sampai memberikan 2 kapsul sekaligus.
16. Bagaimana jika umur 1 tahun menerima 2 kapsul vitamin A 200.000 IU dalam satu bulan atau dalam 24 jam?
Anak tidak akan menderita efek samping jika mendapat 2 kapsul dalam satu bulan (lihat no. 15 diatas). Anak-anak dengan xeroftalmia perlu 1 kapsul pada hari pertama dan 1 kapsul lagi pada hari kedua, dan 4 minggu kemudian 1 kapsul lagi. Anak-anak dengan campak perlu segera diberikan 1 kapsul 200.000 IU.
Jika anak mendapat 2 dosis dari 200.000 IU dalam 24 jam, anak mungkin menderita pusing, mual dan muntah. Tetapi ini akan hilang dalam 1 sampai 2 hari.
17. Bagaimana bila anak umur satu tahun menelan 10 kapsul sekaligus ?
Vitamin A 2.000.000 IU merupakan penyebab hipervitaminosis akut dan akan menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, muntah dan anoreksia (tidak nafsu makan) yang berat. Hal ini tampaknya dalam prakteknya (pelaksanaannya) tidak akan terjadi. Ingat, kebanyakan anak umur ini tidak mengkonsumsi dalam bentuk kapsul; dan keluarga juga tidak menyimpan/mempunyai persediaan kapsul dalam jumlah besar yang mungkin dapat diambil anak
18. Berapa lama tanda-tanda atau gejala-gejala ini akan hilang setelah konsumsi vitamin A diberhentikan ?
Akut: Gejala-gejala biasanya sementara dan akan hilang dalam waktu 2 hari
Kronis: Masalah yang tampak sebagian besar akan hilang dalam waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan
19. Saya seorang perawat, kalau saya menemui kasus dengan gejala kemungkinan (dugaan) hipervitaminosis vitamin A, bagaimana saya mengatasinya ?
Kemungkinan beasr anda tidak akan melihat kasus kelebihan dosis vitamin A. Akan tetapi kalau anda menemui kasus ini, hentikan saja pemberian vitamin A. Gejala-gejala hipervitaminosis vitamin A akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-4 hari. Jika fasilitas memungkinkan, sebaiknya dirujuk ke Puskesmas dan dilaporkan.
20. Apakah ada resiko keracunan akibat vitamin A yang telah kadaluarsa dan apakah ada resiko pada anak jika mengkonsumsi vitamin A yang telah kadaluarsa ?
Tanda kadaluarsa produk khusus dari vitamin A yang tercantum pada kemasan menentukan akhir masa simpan dari produk tersebut (“shelf life”). Masa simpan suatu produk menyangkut periode yang telah ditentukan, dalam kondisi penyimpanan yang baik, 90 % dari potensi vitamin A yang ditetapkan masih dapat dijamin.
Idealnya kapsul vitamin A disimpan dalam suhu rendah, misalnya <15°C atau <59°F, dalam wadah yang efektif dapat mencegah terkena sinar matahari (berwarna gelap), oksigen, kelembaban, bahan-bahan oksidasi dan logam-logam.
Kapsul yang telah kadaluarsa tidak membahayakan. Akan tetapi, vitamin dalam kapsul tersebut mungkin telah berkurang dibawah nilai yang telah ditetapkan, yaitu 90%, tergantung cara penyimpanannya, sehingga tidak lagi efektif seperti yang diharapkan.
Kapsul vitamin A yang telah disimpan lebih dari 2,5 tahun pada suhu 23°C (73,4°F) dalam wadah berwarna gelap yang tertutup masih mengandung > 90% potensi semula. Pada suhu yang lebih tinggi potensi kapsul akan lebih banyak berkurang. Tak ada resiko bila mengkonsumsi kapsul yang telah lama. Akan tetapi dengan berlalunya waktu, kadar vitamin A akan makin berkurang, sehingga menjadi kurang efektif.
21. Bagaimana kita dapat menentukan kapan botol yang berisi kapsul yang telah kadaluarsa harus dibuang?
Jika dijumpai perubahan fisik pada kapsul vitamin A seperti berjamur, lembik atau saling melengket dan sulit dipisahkan satu sama lain, walaupun belum kadaluarsa sebaiknya tidak digunakan.
Jika anda mempunyai suplai kapsul vitamin A dalam botol dengan jumlah yang besar, yang sudah 1 atau 2 tahun lebih dari tanggal kadaluarsa, sebaiknya dilakukan pemeriksaan laboratorium tentang kadar retinolnya. Ini dibenarkan jika menyangkut jumlah kapsul yang besar karena biaya analisa untuk satu kapsul sama mahalnya dengan harga 3000 kapsul. Karena itu keputusan untuk melakukan analisa potensi hanya dapat dilakukan ditingkat kabupaten/propinsi/pusat.
Akan tetapi, jika tidak dilakukan pemeriksaan kadar vitamin A, maka kapsul yang dibagikan tersebut potensinya mungkin telah berkurang meskipun masih efektif untuk mencegah xeroftalmia (walaupun untuk jangka waktu yang lebih pendek)
22. Apakah pernah terjadi kematian yang secara ilmiah ternyata disebabkan karena terlalu banyak vitamin A?
Belum pernah dilaporkan terdapatnya kasus kematian akibat keracunan vitamin A pada manusia. Perlu diingat bahwa kekurangan vitamin A justru merupakan faktor besar dalam kematian anak, yang dapat dengan mudah diatasi dengan pemberian satu kapsul vitamin A dosis tinggi tiap 6 bulan sekali pada anak usia 1 - 5 tahun

Kamis, 02 Januari 2014

Kita Bukan Rama dan Sinta




Baru ku sadari perjalanan kisah cinta
Setiap kali saling menyakiti
Tidakkah kau fikir betapa gelapnya hati
Bila slalu terulang kembali
Kau karna hatiku
Ku karna hatimu
Baiknya kita akhiri semua
Kamu bukan rama ku bukan sinta
Kita di ciptakan sangat berbeda
Tidakkah kau fikir betapa lelahnya hati
Bila slalu terulang kembali
Kau karna hatiku Ku karna hatimu
Baiknya kita akhiri semua
Kamu bukan rama ku bukan sinta
Kita di ciptakan sangat berbeda
Kamu bukan rama ku bukan sinta
Kita di ciptakan dan saling cinta
Tidakkah kau sadari apa yang tlah terjadi
Kau dan aku terluka
Kamu bukan rama ku bukan sinta
Kamu bukan rama ku bukan sinta
Kamu bukan rama ku bukan sinta
Kita di ciptakan sangat berbeda
Kamu bukan rama ku bukan sinta
Kita tak saling cinta Kita bukan rama sinta